Yayasan Prama Guna Nasional dan BGN Laporkan Kasus Phishing SPPG Bandung Barat ke Bareskrim Polri

Yayasan Prama Guna Nasional bersama Badan Gizi Nasional (BGN) bergerak cepat menindaklanjuti kasus hilangnya saldo Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, akibat penipuan online berjenis phishing. Tindakan ini menjadi langkah nyata untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana publik dalam program pelayanan gizi masyarakat.

Laporan resmi telah diajukan kepada Bareskrim Polri, pihak BNI Cabang Bandung, serta Badan Gizi Nasional untuk memastikan proses investigasi berjalan komprehensif. BGN memberikan arahan langsung kepada pengelola SPPG agar segera melaporkan kejadian tersebut, sekaligus melakukan koordinasi lintas lembaga guna memperkuat pengawasan terhadap potensi kejahatan siber di sektor pelayanan publik.

Langkah cepat ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan yayasan terkait dalam menegakkan tata kelola keuangan yang bersih dan transparan. BGN juga menegaskan akan memperkuat sistem keamanan digital di seluruh satuan pelayanan gizi agar kejadian serupa tidak terulang, termasuk meningkatkan literasi digital bagi para pengelola SPPG di daerah.

Selain itu, kerja sama dengan pihak perbankan menjadi fokus utama untuk memperkuat perlindungan data dan transaksi keuangan. BGN dan Yayasan Prama Guna Nasional berkomitmen memastikan bahwa seluruh dana program gizi tetap aman dan dapat digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat penerima manfaat.

Kasus ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah, yayasan, dan aparat penegak hukum dalam menghadapi ancaman kejahatan siber. Melalui langkah tegas dan terkoordinasi, BGN dan Yayasan Prama Guna Nasional menegaskan komitmennya untuk menjaga kepercayaan publik serta memastikan pengelolaan dana pelayanan gizi tetap aman, transparan, dan bertanggung jawab.